Minggu, Januari 09, 2022

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kajian Berbakti Kepada Orangtua ini Umi Mimi ambil dari Youtube Oemar Mita Syameela, jangan lupa subscribe share, like, comment di video Youtubernya ya, karena kajian Berbakti Kepada Orangtua ini bukan milik Umi Mimi, insyaAllah bermanfaat sebagai tambahan ilmu untuk bekal kita, dan pemberi materi kajian berserta timnya diberikan barokah yang tidak ada habisnya dari Allah subhanahu wa ta'ala, Amin.

Berbakti Kepada Orangtua

SYAMEELA SERIES WEBINAR : BERBAKTI KEPADA ORANGTUA

hai hai hai innalhamdalillah wa shalaatu wa salaamu ala rosulillah wa ala alihi washohbihi waman tabi'ahum Bi ihsanin ilaa Yaumil Qiyamah seluruh para rekan-rekan dokter tenaga medis dan teman sejawat lainnya tidak tertinggal pula rekan-rekan dewasa Mila yang Semoga Allah rahmati dan Allah berkahi hamdulillah apapun kondisinya dan keadaannya tentunya kita senantiasa menata syukur kita kepada Allah subhanahuwata'ala memang betul kita melewati banyak kesulitan kita melewati banyak keterbatasan banyak sekali pintu-pintu rezeki yang berubah yang asalnya mungkin 10 pintu rezekinya berubah menjadi lima banyak sekali neraca ekonomi yang turun drastis dan banyak yang kehilangan pekerjaan lima bulan terakhir yang kita lewati memang masa berat tapi beratnya ujian dan pandemi yang kita peroleh pada kehidupan kita selaku manusia apabila Kita Renungkan sejatinya tidak sebanding dengan nikmat yang Allah telah berikan pada kehidupan kita selama ini emang betul lima bulan yang terakhir kita tidak bisa pergi kemana-mana tapi Bukankah sebelum lima bulan yang terakhir kita temui kita melewati ratusan bulan kita melewati puluhan Purnama untuk pergi kemanapun kita mau tanpa ada rasa takut dan tanpa ada rasa kuatir Memang betul lima bulan yang terakhir mungkin pemasukan kita menurun drastis rezeki kita juga menurun tapi sebelum lima bulan yang terakhir yang Allah turunkan dengan pandemi sebelum itu kita mendapatkan banyak sekali materi banyak sekali financial yang oleh alirkan pada kehidupan kita dulu banyak diantara kita tidak punya motor sekarang punya motor dulunya kita tidak punya mobil kita punya mobil walaupun lima bulan ini turun drastis ekonomi kita dan mungkin pemasukan kita tapi saya yakin bahwasanya nikmat yang sudah Allah berikan kepada kita jauh lebih banyak inilah yang menjadikan kita senantiasa menjaga bersyukuran kita kepada Allah subhanahuwata'ala orang yang beriman adalah mereka yang tidak pernah kehabisan alasan untuk selalu bersyukur kepada Allah dalam setiap kondisi terutama yang kita syukuri bukan hanya kenikmatan materi bukan hanya kenikmatan papan bukan hanya kenikmatan finansial tapi yang betul-betul kita syukuri adalah kenikmatan ketika kita diberikan kemudahan untuk beribadah kepada Allah kalau kenikmatan materi financial Allah berikan Tata mobil dan kafir sama karena tidak ada yang istimewa dalam kenikmatan duniawi materi dan finansial itu semuanya rata dibagikan oleh Allah tanpa Allah kecuali kan antara orang beriman dan orang yang kafir tapi kenikmatan yang kedua yaitu kenikmatan ketika kita diberikan pertolongan pada ibadah kita dan ketaatan kita ini kenikmatan yang sifatnya limited edition ini kenikmatan yang sifatnya terbatas Allah tidak hanya Allah tidak berikan kepada setiap orang tetapi Allah berikan kepada hamba yang Allah kehendaki pada kebaikan dan diantara Pertolongan Allah kepada kita pada kesempatan tuh akal ini walaupun memiliki banyak opsi untuk keluar memiliki banyak opsi untuk jalan-jalan refreshing setelah lima bulan kita melewati masa-masa yang berat tapi justru kita meninggalkan opsi-opsi itu untuk duduk pada majelis ilmu Taman Firdaus Taman ilmu walaupun secara virtual maka tidak ada yang mampu mendudukkan kita dan mengumpulkan kita pada majelis ilmu secara virtual kesempatan tuh akal ini kecuali adalah Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena rukonya kita sujudnya kita tewasnya kita sedekahnya kita Hatta duduknya kita pada majelis ilmu itu bukan karena hebatnya kita selaku manusia bukan karena hebatnya kita dalam iman dan taqwa Tapi semua ketaatan yang kita lakukan dalam kehidupan kita semata-mata hebatnya oleh ketika menolong hambanya oleh gandaki dan Betapa beruntungnya kita termasuk hamba yang Allah pilih diantara sedikit hamba yang oleh gandaki Allah jadikan kita duduk pada majelis ilmu secara virtual supaya hati kita Ultraman ilmu yang bisa menghidupkan apa yang mati dan membasahi apa yang kering kepada Allah kita bersyukur kepadanya kita berharap dan semoga Allah tidak pernah meninggalkan kita walaupun sekejap mata Sebelum saya menyampaikan gajian ini saya mohon maaf kalau kiranya pada kesempatan hari ini Agak terlambat sedikit qodarullah ada urusan yang saya harus selesaikan di luar pagi ini dan hamdulillah sudah selesai dan tentunya saya mohon diberikan kelapangan Ridhonya atas keterlambatan kita selama 10 menitan Semoga Allah mengganti dengan yang lebih baik kita pada kesempatan hari ini akan menyampaikan tentang satu tema dimana tema ini sebenarnya sangat cocok untuk menasehati saya Walaupun memang hari ini Hai sangat berbeda ketika menyampaikan materi ini saya sekarang sudah berbeda dibandingkan dua bulan atau tiga bulan yang lalu Ketika saya menyampaikan tema berbakti kepada orang tua tiga bulan yang lalu saya masih menjumpai orang tua saya saya masih melihat Bapak saya saya masih melihat bagaimana berinteraksi dengan beliau sehingga terus memompa diri untuk bisa menjadi anak yang berbakti tapi memang hari ini berbeda saya menyampaikan sebuah materi sebuah nasehat yang sebenarnya satu jutaan untuk diri saya sendiri walaupun hari ini saya sudah tidak memiliki ayah dan sudah tidak memiliki seorang ibu tapi nasihat itu tetap harus kita berikan untuk diri kita dan tentunya semoga nasehat ini bisa bermanfaat bagi yang lainnya saya cuma pengen menyampaikan sebelum menyampaikan materi yang panjang lebar nanti kita akan Jelaskan saja Maaf ingin menyampaikan satu quote yang Semoga bisa memberikan kepada kita sebuah perenungan di dunia itu tidak pernah sama setelah kita memasukkan jasad ibu dan bapak kita ke Perut Bumi itulah yang saya rasakan dan itulah yang saya betul-betul dapatkan setelah saya menguburkan ibu saya kemudian setelah itu menguburkan bapak saya Makanya kesedihan ketika kita ditinggalkan ibu dan bapak kita itu tidak akan pernah sebanding dengan kesedihan kesedihan kita yang lainnya mungkin kita pernah bersedih akan masuk ke sekolahan tidak diterima mungkin kita Sedih ketika bisnis kita tidak sesuai dengan ekspektasi kita mungkin kita pingin keep mungkin kita Sedih ketika pingin mendapatkan barang tetapi justru barang itu urung kita dapatkan Tapi semua kesedihan itu tidak akan pernah sebanding dengan kesedihan ketika seorang anak ditinggalkan kedua orangtuanya ketika dia telah menguburkan dan menaburkan tanah pada jasad ibu dan bapaknya di dalam perut bumi kesedihannya itu paling besar dalam kehidupan Hai makanya Masya Allah saya mencoba mencari Kenapa sedihnya kita ditinggalkan orang tua merupakan salah satu kesedihan yang paling besar setelah kesedihan kita ditinggalkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam maka Setidaknya saya mendapati beberapa penjelasan karena orang tua itu pintunya surga dan ketika Pintu Surga itu sudah hilang maka semenjak menutupnya Mata Ibu dan Bapak kita semenjak saat itu tertutuplah pintu tengahnya surga yang paling indah dan kita pantas apabila kesedihan kita ditinggalkan orang tua itu menjadi kesedihan yang paling besar Kenapa karena kita ditinggalkan Pintu Surga kalau kita diambil pintu rumah kita masih banyak gantinya kalau kita diambil pintu istana masih banyak gantinya pintu istana itu kalau Pintu Surga akan tidak ada gantinya makanya Setiap anak apabila telah ditinggalkan oleh orangtuanya maka sesungguhnya di dalam hatinya ada lubang besar lubang itu tidak akan mampu digantikan penutupnya dengan apapun tidak mampu digantikan dengan penutup materi financial kebahagiaan kebahagiaan yang lainnya kenapa hati itu akan selalu terbuka dan itu menjadi kesedihan yang akan dirasakan oleh setiap anak ketika telah ditinggal mati dan ditinggal wafat Bapak dan ibunya sampai nanti dia meninggal dunia makanya Masya Allah menyampaikan materinya cukup berat bagi saya pada kesempatan ini karena memori saya masih segar kepada ibu bapak saya yang baru sekitar lima puluh hari meninggal di dunia pada waktu di bulan Romadhon tanggal 27 tapi tidak apa-apa karena ini merupakan materi yang sebenarnya kita butuhkan sejatinya kita inginkan dan supaya saya bisa berbagi sekaligus pula menjadi nasihat bagi saya dan nasihat bagi orang-orang dan para dokter para tenaga medis yang saya cintai karena Allah semoga kita mampu untuk memperbaiki apa yang kurang dalam Salah satu ibadah yang paling utama dalam kehidupan Iman yaitu adalah birrul walidaini Sekarang mari kita buka yang tentunya kita harus paham dan tentunya kita harus mengerti adalah keshalihan itu tidak hanya dilihat pada konteks ketika kita melaksanakan salat kesalahan itu tidak hanya dilihat pada konteks ketika kita melakukan tahajud Hai keshalihan itu tidak hanya dilihat pada konteks ketika kita banyak bersedekah tetapi sejatinya ketika kita pengin disebut sebagai orang yang Shalih maka sesungguhnya keshalihan itu berbanding lurus dengan tingkat baktinya seorang anak kepada ibu dan bapaknya karena ibunya telah memberikan air susu kepada kita selaku anaknya dan Bapak telah memberikan perasaan keringat kepada kita sampai kita hari ini memiliki kehidupan sebagaimana yang kita inginkan itu bukan karena kehebatan kita dan bukan karena kemampuan kita tetapi sejatinya kita mendapatkan apa yang kita dapatkan hari ini itu adalah karena pengorbanan dari seorang ibu serta pengobatan seorang ayah ketika terus memberikan yang terbaik kepada putra dan putri yang mereka miliki jadi jangan pernah kita menyangka bahwasanya apa yang kita miliki hari ini seorang Oemar Mita Abu bassam bisa duduk di sini para dokter-dokter anak yang hari ini berkumpul pada taman semoga Tower kesempatan Dhuha kali ini itupun kita tidak akan mendapatkan posisi ini bukan karena kehebatan kita bukan karena kekuatan kita bukan karena kepintaran kita tapi sejatinya kita mendapatkan posisi kebaikan dalam kehidupan kita karena ada wanita yang paling tulus mendoakan kebaikan dan mengharapkan kebaikan untuk kita lebih daripada kebaikan yang mereka harapkan untuk dirinya sendiri dan itu adalah seorang itu dan tidak ada seorang laki-laki yang paling mengharapkan kebaikan sampai dia mengakhirkan kebaikan untuk dirinya Karena mendahulukan kebaikan untuk kita kecuali itu adalah Ayah kita makanya para ulama lalu mengatakan sesungguhnya keshalihan itu tidak hanya diukur dalam konteks alatmu tidak hanya diukur dalam konteks puasamu tetapi sesungguhnya kesholehan itu diukur Bagaimana kontes kita berbakti kepada orang tua makanya siapapun hari ini di dalam agama yang Allah ridhoi ini agama yang Hanif kalau kemudian kita mendapati bahwasanya pada agama yang Hanif ini ada orang yang senantiasa melaksanakan salat Tetapi dia membuat luka ibu dan bapaknya maka sesungguhnya pahala shalatnya tidak akan pernah sebanding untuk membayar dosa yang telah dia lakukan kepada ibu dan bapaknya kalau ada orang rajin mendatangi majelis ilmu Dia rajin untuk mendatangi majelis-majelis Taklim bersama para ustadz-ustadz besar misalkan maka sesungguhnya tetapi seiring dia melakukan perjalanan ilmu untuk mengkaji setiap majelis ilmu itu tidak akan sebanding dengan dosanya ketika dia berteriak dan berbuat kasar kepada ibu dan bapaknya karena apa Karena sesungguhnya keshalihan itu berbanding lurus bukan hanya dalam kontes ketika kita datang ke gajian saja bukan hanya ketika konteksnya dilihat ketika kita sholat saja tapi termasuk salah satu diantara kontak keshalihan kita itu adalah Bagaimana berbaktinya seorang anak kepada orangtuanya Siapapun anak yang mampu menjemput create kepada hati ibu dan bapaknya maka pada saat itulah dia disebut sebagai orang yang Shalih Tinggal bagaimana salatnya Tinggal bagaimana puasanya dan Tinggal bagaimana ketaatan yang lainnya yang akan menyempurnakan dan di setelah kita faham keshalihan itu berbanding lurus dengan baktinya seorang anak kepada ibu dan bapaknya bukan hanya dalam persoalan itu Bahkan dalam persoalan kesuburan kita bukan hanya kesalehan kita bahkan kesyukuran kita pun tidak akan pernah diterima oleh Allah sampai kemudian mereka yang mengatakan dirinya bersyukur itu betul-betul berterima kasih dulu kepada ibu dan bapaknya karena ternyata Imam Ibnu Abbas salah satu sahabat yang disebut dengan ulama para sahabat itu pernah berkata bahwasanya hunaka salah satu ayat ini Silet latukbalu wahid.com inhale lama kruna Tompi qarinah karena ilmu Abbas radhiallahu Anhu pernah mengatakan dan pernah menjabarkan pada salah satu perkataan beliau beliau mengatakan enam Alquran itu ada tiga perintah yang tidak akan diterima tiga perintah ini sampai kita menyertakan tiga Mal penyertanya Jadi kalau ada orang melaksanakan tiga perintah ini tapi dia tidak melaksanakan tiga perintah susulan yang berkaitan dengan tiga perkara pertama maka ini tidak akan diterima apa tiga perintah yang harus menghadirkan tiga amal penyertanya maka kata Imo Abbas itu yang pertama salat itu tidak akan pernah diterima sampai membayar zakat makanya bertebaran di dalam Alquran aki mushola atau az-zakah Kenapa zakat itu bergandengan dengan perintah salat karena Salat kita tergantung Bagaimana zakat yang kita keluarkan ada orang rajin Salat tapi ternyata dia pelit dan bakhil tidak pernah merogoh kantongnya untuk memberikan zakatnya pada jalan Allah maka sesungguhnya salatnya Terhempas menguap bagaikan debu yang kering yang tidak akan diterima oleh Allah Hai agaknya perhatikan zakat kita yang kedua taat kepada Allah tidak akan diterima sampai saat kita kepada rasul-nya tak kita kepada Allah tidak akan diterima sampai kita taat kepada Rasul makanya di dalam Alquran bertebaran ayatnya ati'ullah waatiurrosul taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada rasul ada orang mengaku beriman kepada Allah tapi tidak mengikuti Rasul imannya tidak akan diterima oleh Allah maaf ya orang nashor orang Yahudi kalau ditanya Siapa Tuhan bagi mereka-mereka pasti mengatakan Allah walaupun spellnya kadang mengatakan Allah tapi sebenarnya itu Allah tapi kenapa iman mereka tidak diterima kenapa nashoro kenapa Yahudi iman mereka tidak diterima simple karena iman mereka tidak mau untuk memiliki ke sekuensi mengikuti Rasulullah orang yang tidak mau mengikuti Rasulullah menjadikan Iman dia kepada Allah itu mentah dan Allah tidak ada hajat menerima nya yang ketiga syukur kita kepada Allah itu tidak akan diterima sampai syukur kita kepada orang tua makanya di dalam surat Luqman Ayat yang ke-14 Allah berfirman anisykurli wali-wali TKI ilegal nadzir Allah ketika mengatakan kepada setiap manusia setiap hamba yang beriman pada ayat ini Allah mengatakan aniskurli wali-wali TK ilegal masih bersyukurlah kamu kepadaku dan kepada orangtuamu Kenapa Allah menggandengkan syukur yang dinisbatkan kepadanya lalu digandengkan dengan syukur kepada orangtua yang sejatinya kita semuanya akan kembali kepada Allah di setelah ilmu Abbas itu berkata karena syukurnya manusia itu tidak akan diterima oleh Allah sampai dia berterima kasih dulu kepada ibu dan bapaknya Makanya kalau ada orang mengatakan dirinya bahwasanya dia sudah Bersyukur kepada allah dia ikut ngaji kalau ditanya motivasinya apa ketika ngaji maka dia bilang bahwasanya saya motivasinya ngaji Hai karena saya ingin Bersyukur kepada allah dia bersedekah untuk motivasi bersyukur sama Allah tapi seiring dia ngaji seiring dia salat disitu dia membuat air mata ibunya menetes di situ dia membuat air mata ayahnya itu menetes sampai mereka berdua jatuh dalam kesedihan Masya Allah syukurnya kita itu tidak akan pernah dibuka pintu langit malaikat Raqib tidak akan pernah mencatat syukurnya seorang manusia ketika dia tidak berterima kasih kepada Ibu badan bapaknya karena Hakekat dan sejatinya syukur yang manusia itu tergantung bagaimana dia berterima kasih kepada yang memberikan air susu dan memberikan keringat yang pada kehidupan dia selaku manusia dan itu adalah orang tua itulah kedudukan besar orangtua Hai Kayak Maaf ya kadang-kadang suka bingung Saya mungkin perenungan saya kadang-kadang ada seorang Ikhwan ada seorang akhwat gitu dia rela pergi ke tempat yang jauh ke Tangerang dia datang ke Bekasi dia datang ketika mereka mendengar nama ustad-ustad yang mereka pingin dapatkan ilmunya mereka datang walaupun menempuh perjalanan yang jauh dan itu mulia Hai tapi seiring dia pergi ke tempat-tempat yang jauh itu ternyata didalam rumah dia membentak ibunya Mungkin dia kasar kepada bapaknya sebelum dia berangkat Taklim padahal ketika berangkat Taklim dia mengatakan ini adalah identitas penduduk surga ketika penduduk surga sibuk dalam ilmu dan Taklim tapi seiring dengan itu sebelum pergi dia membuat luka ibu dan bapaknya Masya Allah terkadang kita disibukkan oleh setan dalam perkara kecil tetapi luput dari perkara besar dan perkara besar itu adalah baktinya seorang anak kepada orang tua Hai makanya inilah yang menjadikan akhirnya kita mengetahui sesungguhnya kedudukan orang tua pada kehidupan kita selaku seorang anak itu begitu sangat besar bukan hanya karena air ketuban mereka yang pecah ketika melahirkan kita bukan karena mereka kesakitan ketika kita dikit air susunya ibu kita ketika waktu kecil bukan karena orang tua kita yang rela tidak membeli barang yang dia suka dan dia mau karena mendahulukan apa yang kita butuhkan ketika dulu kita sekolah maka sesungguhnya kedudukan orang tua itu luar biasa besar makanya sampai-sampai di dalam agama kita karena tidak ada data yang paling tahu bagaimana pengorbanan seorang ayah dan pengorbanan seorang ibu pada kehidupan seorang anak tidak ada yang memberikan legitimasi kekuasaan si yang besar kepada orang tua kecuali alah makanya sampai-sampai di dalam Hasanah literatur hukum Islam kita ini miliknya orangtua kita Hai makanya Maaf ya di dalam hukum syariat itu kalau ada seorang orang tua membunuh anaknya itu sebenarnya tidak bisa di kisos Kenapa karena aloe buat autonauts karena sesungguhnya bahwa Apa hubungan nasab ayah ibu kepada anak itu menghalangi isos karena seakan-akan di dalam agama yang kita imani ini maka posisi orang tua itu menggenggam betul kehidupan seorang anak bahkan kalaupun sadisnya dan ekstrimnya ada orangtua yang membunuh anak Sebenarnya dia tidak terkena hukuman secara hukuman duniawi tetapi akan mendapatkan anda berada Allah kenapa karena besarnya kedudukan orang tua ketika memiliki kehidupan sang anak makanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam saking besarnya beliau itu mengerti betapa besarnya posisi orang tua maka Beliau pernah bersabda dengan sebuah Sabda yang sangat mulia ketika beliau pernah berkata kepada seorang sahabat laki-laki anta wa malu kali Afiqah kamu dan hartamu itu milik bapakmu Hai apalagi ibu bapaknya sudah memiliki hari lagi kita Hai jadi ekstrim yang kalau kemudian saya ditanya sama bapak saya tabungan kamu berapa Mita Umar ya saya jawab misalkan 100000000 Pak tolong ditransfer ya 70juta nya untuk bapak-bapak perlu maka Itupun saya tidak bisa menolak Kenapa karena sesungguhnya harta sayapun milik orangtua Hai karena mereka kedudukannya yang besar Hai karena sesungguhnya apapun yang kita berikan kepada mereka harta-harta yang kita kumpulkan susah payah lalu diminta oleh mereka itupun tidak pernah sebanding dengan bagaimana tetesan keringat dan bagaimana setiap jeritan sakit yang pernah dirasakan seorang ibu ketika melahirkan seorang anak tidak bosan mendidik kita untuk mengucapkan banyak kata padahal ketika kita sudah gede dan orang tua kita sudah sepuh Berapa banyak diantara kita bosan ketika mendapatkan pertanyaan yang selalu sama dari orangtua kita makanya sampai nabi ketika Menjelaskan kedudukan orang tua yang sebegini Mian besar sampai kemudian Beliau berkata anta wa malu kali Abika kamu dan hartamu itu milik orang tuamu itu milik orang tua Hai makanya ada sebuah kejadian di Timur Tengah ada salah satu dialog interaktif antara seorang ulama dengan umat dalam acara live dalam acara live itu kemudian ada penanya yang menelepon kepada studio televisi lewat jaringan telepon ada sebuah hal yang Masya Allah yang sang penanya itu berkata kepada sang ulama Syekh khona Sesungguhnya orang tua saya tinggal bersama saya dan numpang bersama saya baru saja dia ngomong semacam itu maka ulama tersebut Lalu berkata eyes It also a listrik Hai tolong diulangi lagi pertanyaannya hai lalu penanya diujung telepon itu berkata ada orang tua itu numpang hidupnya sama saya chef kemudian sahnya berkata kembali sebelum sang penanya melanjutkan pertanyaan IC white soal karena soal asing yang kamu capkan apa ulangin lagi pertanyaannya Hai yang penanya sudah mulai merasa Kesal ya Syaikhona samean Kamila soal and wasilah Sholawat Al wasilah soal wahai Syekh Izinkan saya itu menyelesaikan dulu pertanyaannya Hai maka pada saat itu ketika Syekh mendapatkan respon jawaban yang semacam itu maka sahnya langsung dalam kondisi naik emosinya dan berkatalah ah tak visual ndak kamu itu salah di dalam pertanyaan Mana ada orang tua numpang sama anak yang ada itu adalah anak yang numpang kepada orangtuanya karena hartamu itu milik orang tuamu salah sampai kemudian Ahlul Ilmi ini atau lama ini agak marah emosi dan Beliau berkata aglik al-hadits Tolong tutup itu teleponnya biar dia merenung dulu nanti kalau sudah merenung Bagaimana kedudukan dia dengan orangtua baru dia nanti persilahkan untuk nanya kembali ke studio kita salah Hai Jadi itulah makanya kedudukan besar kedudukan dalam kehidupan agama itu yaitu adalah bagaimana terletak kepada orang tua makanya sampai-sampai akhirnya kita menjumpai kebaikan-kebaikan besar itu tergantung Bagaimana Muamalah dan interaksi seorang manusia itu kepada orangtuanya Hai Makanya kalau ada orang kok tiba-tiba pingin merapikan kualitas hidupnya kualitas hidup itu dirapikan sebanding dan berbanding lurus dengan merapikan hubungan kita dulu dengan kedua orangtua Selain Kita merapikan Salat kita merapikan puasa sunnah kita merapikan shodaqoh kita maka yang penting yang kita harus rapikan itu adalah bagaimana kehidupan kita bersama orangtua jangan sampai orang ketika mereka hijrah merapikan kehidupan sunnahnya mereka yang ada dulu tidak tahajud akhirnya tahajud yang dulunya tidak pernah datang ke kajian datang ke kajian dirapikan dalam dua perkara itu tapi dia tidak rapikan hubungan dia dengan kedua orangtuanya ketika dia mengaku dirinya telah hijrah demi Allah ya sesungguhnya pahala yang kita dapatkan dari perkara-perkara lain itu tidak akan sebanding dengan dosa ketika kita harus menutupi kekurangan kita ketika kita tidak merapikan kualitas hidup kita dengan orangtua kita Oh maaf ya Hatta Kalaupun kita berjihad sekalipun sampai kita terbunuh di dalam dunia jihad tetapi di dalam jihad yang kita lakukan sampai meneteskan darah melewati ketakutan kecemasan sebelum kita meninggal di dunia jihad di dalam peperangan untuk membela kalimat Allah kalau itu dilakukan seiring dengan kita durhaka kepada orang tua itupun tidak bisa masuk surga secara langsung kenapa Hai karena keutamaan jihad bertahan dengan durhakanya dia kepada orangtua Hai mangkanya sampai Ibnu Abbas radhiallahu Anhu itu kemudian berkata lalu kemudian menyampaikan di dalam salah satu perkataan beliau yang lainnya imbasnya sampai berkata di depan surga itu ada sebuah tempat yang disebut dengan Arok tempat yang tinggi tempat arof itu tempat di atas neraka tetapi di depan Surga untuk siapa Tempat yang disebut dengan tempat a'raaf yang disebut tempat yang tinggi itu yang Abbas berkata bagi mereka yang berjihad Hai menegakkan kalimat Allah terbunuh di dalam peperangan niat yang dia miliki semata-mata karena Allah Tetapi seiring dia berjihad seiring dia membela kalimat Allah seiring itu pula dia durhaka kepada orang tua Hai maka dia tidak bisa masuk ke surga dan juga tidak masuk neraka Kenapa dia tidak bisa masuk neraka loh orang yang kemudian membela kalimat Allah kalau darahnya sudah menetes ke bumi Dara itu tidak akan bisa dibakar oleh api neraka karena orang yang mati syahid itu balasannya adalah dekat dengan kedudukan para nabi dan para rasul di surga tapi kenapa dia tidak bisa masuk surga karena dia durhaka kepada orang tua dan pintu surga yang berjumlah delapan itu itu tidak mungkin dilewati sama seorang anak yang tidak mendapatkan keridhaan dari ibu dan bapaknya makanya dia teronggok di akan terus menunggu di waktu yang lama di tempat itu sampai nanti diputuskan oleh Allah Apakah mendapatkan syafaat ataukah tidak Masya Allah Ya ini riwayat itu memberikan kepada kita sebuah hal yang Masya Allah ya kalau urusan jihad mu sampai kamu melewati ketakutan kecemasan kelaparan ketika kamu berperang untuk menegakkan kalimat Allah ternyata itupun tidak bisa memasukkan ke surga ketika kita durhaka kepada orang tua kita low Yi demi Allah ya kalau kemudian kita belum pernah jihad kemudian kita juga ngajinya masih jarang-jarang tapi kemudian kita sudah durhaka kepada orang tua Hai komposisi kita nanti semuanya di hadapan Allah terus gimana di tanah orang tua kita itu Tuhan memberikan apapun yang mereka berikan yang terbaik untuk kita Hai perhatikan ibu-ibu kita ibu kita ini kadang-kadang bodoh bukan karena mereka itu tidak pintar bisa jadi ibu kita ini bodoh Sebenarnya dia pintar tapi setiap kita setiap dia mau belajar kita ini rewel ketika dikandung Fortune dalam kandungannya ketika lahir kita suka minta ini suka minta itu dikit-dikit nangis akhirnya disusui setiap Dia belajar di RS nungguin kita tidur dulu akhirnya kemudian dia tidak punya kesempatan untuk belajar karena setiap kita sudah tidur ketika waktu kecil itu kita ikut tertidur karena saking lelahnya Bapak kita mungkin pingin sekolah pingin beli barang ini pengen beli sepeda itu pingin beli motor itu tapi kemudian ketika mereka mendapati kita masih punya mesin punya banyak kebutuhan gitu akhirnya mereka relakan untuk tidak membeli barang-barang yang mereka mau tidak mau untuk kemudian mendapatkan apa yang mereka inginkan karena mereka pingin hartanya duitnya itu diberikan kepada sang anak itulah orang tua hai hai di Pulau orangtua hai hai Hai makanya itu sangat bergantung betul dalam kehidupan akhirat kita Makanya kalau sampai orang yang berjihad saja orang yang berjihad saja Ternyata kalau dia durhaka kepada ibu dan bapaknya amalan jihadnya itu tidak bisa memasukkan dia ke surga secara langsung dan otomatis Mengapa lagi kita yang belum pernah ngapa-ngapain di dalam dunia jihad kita baru ikut Taklim kita baru kemudian mungkin rajin datang ke mesjid Nah kalau urusan jihad yang merupakan puncak amalan Islam Darwoto sana Mi Islam Puncak amalan Islam itu adalah jihad itu pun tidak bisa memasukkan manusia langsung ke surga ketika dia masih durhaka kepada orang tua apalagi ketika kita belum sampai Pada tahapan Puncak amalan tersebut dalam kehidupan kita beribadah kepada Allah makanya inilah yang menjadikan akhirnya kita memahami betul kedudukan orang tua tidak bisa dipandang sebelah mata kedudukan orang tua besar orang barat orang-orang Eropa hari ini sudah hilang kultur nah urmat mereka sama orang tua mereka sampai sering kita jumpai sering kita dengar orang-orang Barat itu kalau memanggil orangtua mereka itu tidak lagi dengan panggilan kehormatan file.dz ataupun yang lainnya tapi mereka sudah memanggilnya dengan nama nama mereka agama Allah tidak pernah sama dengan agama orang yang tidak beriman kepadanya makanya Maaf ya sampai-sampai dalam kehidupan kita oleh itu selalu membedakan antara mukmin dan kafir coba bab ibu bapak dan ibu dokter gitu perhatikan Allah itu selalu bedakan gitu antara mukmin dan kafir itu tetangga yang mukmin itu di beda dengan tetangga kafir artinya yang Mukmin lebih didahulukan kalau kita berikan Apa itu sesuatu walaupun kita tetap menghormati yang belum beriman selalu beda tapi Tahukah kita di tempat mana Allah tidak membedakan antara momen yang kafir Hai di tempat ketika mereka menjadi orangtua kita Hai kalau tetanggamu Cafe kalau satta temanmu kemudian non muslim maka kemudian tentunya ada perbedaan sedikit dengan yang muslim ketika kita harus mendahulukan bagaimana teman-teman kita yang muslim tapi ternyata ada satu posisi yang Allah itu tidak bedakan antara Mukmin atau non Mukmin antara Mukmin atau non Islam apa posisi yang lo tidak bedakan antara Mukmin dengan non-muslim itu yaitu ketika mereka menjadi orang tua kalau ada orang tua Dia beriman ataupun ada orangtua yang dia masih musyrik dan kafir dia punya anak-anaknya pun harus berbakti kepada orangtua mereka walaupun orangtua mereka tidak beriman dan itu kadarnya sama dengan seorang anak yang berbakti kepada orang tua walaupun obat ketika orangtuanya sudah beriman olehnya bedain Kenapa saking gedenya Bagaimana pengaruh kehidupan orang tua dan kedudukan anak ketika Dia merapikan hubungan dia dengan orangtuanya makanya merapikan kehidupan kita hijrah itu kalau ada orang yang sekarang sedang evodia dengan kata hijrah lalu berkomitmen ketika dia mendapatkan hidayah Dia pingin hijrah Hai selalu saya sampaikan dan Tekan kan pertama kali Jaga pintu tengah Surgamu ketika kamu hijrah yang lain pelan-pelan tapi untuk pintu tengahnya surga ndak boleh pelan-pelan Kecuali Kamu harus berusaha semaksimal mungkin Hai Yang Makanya inilah yang menjadikan akhirnya kita mengetahui ini Hai makanya ketika kita merapikan kualitas pada kehidupan kita rapinya kualitas kehidupan kita itu tergantung Bagaimana baktinya seorang anak kepada orangtuanya bahkan maaf loh bukan hanya dalam masalah berbanding dengan keshalihan kita dan kesuburan kita bahkan berbaktinya kepada orang tua itu itu sangat tergantung Bagaimana proses kemudahan kita di dalam kehidupan itu salah satunya tergantung bagaimana Interaksi kita dengan orang tua kita makanya sampai Rasulullah Shalallahu Wassalam itu mengabarkan kepada kita kebaikan yang dibalas oleh Allah dua kali itu adalah kebaikan kita kepada orang tua dibales di dunia dan dibales lagi di akhirat sebagaimana kejahatan yang dibalas dua kali itu adalah kejahatan kita kepada orangtua Ayo kita ini kalau salat bisa jadi balasannya bukan di dunia Bapak dan Ibu Dokter bisa jadi balasannya nanti ada yang disurga mungkin di dunianya banyak ujiannya tapi balasan sholatnya kapan Nanti ketika disurga Hai mungkin kita Haji dan umrah Mungkin ada yang dipoles di dunia tapi ada yang bales di akhirat tapi khusus untuk satu amal kata Rasulullah Shalallahu Wassalam dalam riwayat muslim khusus untuk satu amal Allah itu akan membalasnya dua kali Alfamart yang Allah itu membalasnya sampai dua kali yaitu adalah amal kita ketika kita berbuat baik kepada orang tua kita dibales di dunia dibales lagi deh Hai makanya sampai-sampai kemudian saya pernah membaca sebuah tulisan kisah nyata ini walaupun datang dari satu komunitas yang komunitas ya sampai c tidak tahu beriman pundak tapi patut untuk menjadi renungan ada orang Chinese yang kemudian menulis dalam dalam pesan Wa gitu saya bacain dan saya mengambil hikmahnya yang luar biasa karena Islam itu hikmah diambil dari mana saja selama tidak bertentangan dengan kitabullah Dia berkata saya itu lihat gitu teman saya itu saya bagi menjadi dua kata penulis dalam pesan WAnya sebagai teman saya dan share ke teman satu jadi dua ada teman saya yang sukses ada teman yang saya yang tidak sukses sukses itu ukurannya tidak selalu materi kata dia ketenangan dalam rumah tangganya kerukunan dengan anak-anaknya itu saya katakan itu kategori sukses kadang-kadang yang tidak sukses tobat riba judi terlibat perempu ngan musuhan sama anak-anaknya kena narkoba itu tidak sukses halo halo penulis ini berkata saya datengin itu teman-teman yang menurut saya itu sukses dalam kehidupan pandangan saya secara subjektif Shade tinggi teman-teman yang proses sukses saya cari benang merahnya Mereka ternyata ternyata saya menemukan benang merah Mereka itu satu mereka memuliakan Ibunya dan bapaknya dan memperlakukan ibu dan bapaknya kayak race hidup mereka kualitasnya ke aja hai lalu saya kemudian pindah saya datangi teman-teman yang merasa kurang sukses kadang-kadang D sukses bisnisnya tapi anaknya masuk penjara karena narkoba jadi Bandar ada yang kena judi anak-anak perempuan ada yang bertanggal blablablabla saya cari Mereka cenderung mereka satu persatu saya cari benang merahnya kenapa Masalah mereka semacam itu Dan ternyata saya mendapati benang merahnya itu adalah ternyata mereka memperlakukan orang tuanya kayak pembantu sampai kualitas hidup mereka pun kayak pembantu asal di pondok-pondok Lisan Ini ditulis sama orang yang mungkin tidak mengenal Iman Tapi tulisan ini hikmahnya besar yang tidak bertabrakan dengan kitabullah dan Sunnah makanya kemudian kita dapatkan apa yang pernah disampaikan oleh Rasulullah Shallallahu Wassalam kebaikan yang Allah segerakan dua kali kebaikan kamu kepada orang tua jadi kalau ada dokter manapun ada seorang Ustadz manapun ketika dia berbakti betul kepada ibu dan bapaknya maka Allah akan membalasnya di dunia Allah akan balas di akhiratnya pun akan Allah balas Hai sebagaimana ketika ada anak yang dia durhaka kepada orang tua maka Rasulullah mengatakan Babani Maftuh animuach jalani hukum batu Hemaviton yaumul akhir ada dua dosa yang Allah hukum di dunia sebelum Allah hukum nanti kembali di akhirat apa dua perkara yang Allah hukum di dunia dan Allah hukum kembali Hai Rasulullah Shalallahu Wassalam menjawab dan berkata al-bakri waluku bowlingnya kamu kepada manusia dan durhaka kepada orang tua Hai makanya sampai akhirnya kita dapat tidak pernah enggak kita jumpai kadang-kadang kita lihat ada teman kita pintar komunikasinya baik sirkel nya juga baik link-nya juga baik tapi ternyata standar hidupnya cuma disini yang harusnya pencapaiannya DVD sini dan kalau kita telusuri Kenapa dengan kualitas keistimewaan dan kelebihan yang dia miliki standarnya cumadisini yang dia dapatkan harusnya dia lebih daripada standar yang dia dapatkan hari ini kita pasti dapati Hai biasanya itu karena dia tidak rapi hubungannya dengan orang tua siapapun yang tidak merapikan kualitas hidupnya dengan orang tua Allah tidak ada hajat untuk merapikan kualitas hidupnya didunia dan diakhirat hai hai nyata Makanya ibu-ibu bagi para dokter wanita komawa gitu kalau tiba-tiba ibu mendapati ada suaminya ngomong ya Allah urusan saya apa nggak kelar-kelar gitu ribet dong nggak selesai-selesai gitu ada libur melihat suaminya itu sebenarnya memiliki kelebihan-kelebihan yang luar biasa Hai tapi kenapa masalah bertubi-tubi datang coba sebelum tidur ngobrol sama suaminya Kapan terakhir nelpon ibu Hai Kapan terakhir ngajak bapak jalan-jalan Hai Kapan membuat mereka tersenyum dan ketawa Hai karena Jawaban dari pertanyaan yang sederhana ini Hai akan menentukan Bagaimana jawaban dari bertubi-tubi nya kesulitan yang datang pada kehidupan kita Di Sini di dalam lapangan dakwah banyak sekali mendapati curhatan orang-orang yang cerita nyata bagaimana mereka ketika memperbaiki kualitas hidup mereka bersama orang tua itu sangat mempengaruhi Bagaimana kualitas kehidupan mereka Hai ada seorang ikhwan yang asalnya dia agak jauh dari orangtuanya setelah dekat dengan orangtuanya banyak urusan-urusan yang diselesaikan oleh Allah tanpa dia bisa menduga masalah itu akan selesai dan itu dimulai ketika dia memperbaiki hubungannya dengan orang tua Oh ya makanya inilah yang menjadikan akhirnya kita mengetahui betul demi Allah Hai keshalihan itu bukan hanya berbanding lurus dengan orangtua kesuburan kita berbanding lurus dengan baktinya kita kepada orang tua Hatta sampai-sampai kualitas hidup kita itu tergantung Bagaimana kualitas kita bersama orang tua Hai dan itu betul-betul nyata Hai disampaikan di dalam kitabullah Dan disampaikan dalam hadis Makanya sampai-sampai kalau kita jumpai ya tidaklah keribetan tidaklah kesulitan tidaklah musibah bertubi-tubi datang pada kehidupan seseorang kecuali satu Hai memburuknya hubungan dia dengan kedua orangtuanya seiring dengan memburuknya hubungan dia dengan orangtuanya seiring itu pula Allah itu akan memburukkan kualitas hidupnya ketika tidak berkualitas hubungan dia dengan orangtuanya makanya inilah yang menjadikan akhirnya kita selalu melihat bahwasanya urusan surga yang kita minta Allahumma inni as alukal Jannah wa a'udzubika Minal Nah setelah kita berdoa kepada allah tidaklah engkau memohon surga kepada Allah kecuali pastikan surga yang kamu minta itu terkait wap Hai koneksinya kuat dan tebal dengan kedudukan orang tua di hadapan kita dan siapapun yang telah mendapatkan Ridho dari orang tuanya Hai Ridho anterior orang tua itu akan membuka pintu keberkahan dunia dan di akhirat Hai perhatikan UAS Alqorni seorang tabiin yang tidak pernah berjumpa dengan nabi tapi nabi memberikan testimoni wasaqona itu sebaik-baik tabiin Hai Apakah beliau berjihad tidak Apakah sedekahnya banyak bukan Apakah tahajudnya itu semalam suntuk bukan Hai apakah hajinya berulang-ulang sampai ratusan kali dan bulan kali bukan Hai tapi seorang Uwais Alqorni sampai diberikan testimoni oleh Rasulullah Shalallahu Wassalam sebagai orang yang luar biasa sampai-sampai kalau dia sudah mengangkat tangan Hai maka kemudian pintu langit tidak pernah tertutup kecuali membuka pintu Langit Itu kalau sudah UAS Alkon itu kemudian mengangkat tangannya karena kedudukan dia yang dekat dengan allah tidaklah posisi yang sangat dekat dengan Allah bukan karena urusan sedekahnya bukan karena urusan Taklim bukan karena dia seorang Ahlul Ilmi dan ulama Bukan tapi seorang Uwais Alqorni begitu dekat dengan Allah sampai ketika kedua tangannya itu mempengaruhi pintu langit sampai Allah bukakan pintu langit kalau dia sudah mengangkat tangan sampai setingkat Umar Bin Khattab yang lebih mulia yang model Mulia setelah Abu Bakar itu kemudian meminta doa kepada Uwais Alqorni tidak W salkoni semulia itu Hai kecuali adalah Hai baktinya kepada Ibu sampai ibunya Menutup Mata hai hai Hai semuanya inilah yang ngechat tadi katakan di dunia itu ia tidak akan pernah saham lah Hai setelah kita memasukkan jasad ibu dan bapak kita keburu Bumida akan pernah sama Hai bukan hanya Dunia Akhirat kita pun juga sudah berbeda jauh Ketika kita sudah ditinggalkan ibu dan bapak kita hai hai Hai angkanya kualitas hidup kita itu tergantung Bagaimana kualitas kita bersama orangtua bukan hanya itu saja tapi maaf sampai turunan-turunan kita pun sampai kita bersama dengan anak-anak kita pun sangat tergantung Bagaimana kondisi kita bersama orangtua Jangan sampai kita Hai lupa ini terutama seluruh rekan-rekan dan sahabat Ikatan Dokter anak yang ada di Banten yang semoga Alarm mati anak pun itu akan memperlakukan kita persis sebagaimana dulu kita memperlakukan orang tua kita itu sudah digaransi oleh Allah makanya Wahab bin munabbih rahimahullahu ta'ala sampai mengatakan dalam salah satu riwayatnya Beliau mengatakan Man wakaro walidihi rozaqo hualah dan wakil huh wammalam wakil walidaini Rozak hualah dalam wakil Makanya sampai-sampai kamu Dens tanpa basa orang ulama besar mengatakan Siapapun anak yang hormat kepada orang tuanya Hai kalau akan mengasihkan anak yang hormat kepadanya persis sebagaimana dulu di hormat kepada orang tuanya Siapapun anak yang dia tidak hormat kepada orang tuanya maka Allah akan mengasihkan kepadanya anak yang tidak hormat kepadanya persis sebagaimana tidak hormat kepada orang tua Oh maaf ya Hai interaksi perlakuan dan kuantitas kita bersama orang tua itu maka itulah kualitas anak nanti kepada kita Oh maaf ya ibadah yang lainnya terkadang tidak membawa pengaruh sama keturunan Hai ada banyak orang tua tidak salat anaknya rajin salat banyak saya menjumpai kayak gini banyak orang tua tidak puasa anaknya rajin puasa banyak saya jumpai Hai tapi tidak berlaku Hai tentang masalah berbaktinya kita dan durhakanya kita kepada orang tua gas dan kontan Allah akan memberikan kepada kita anak sesuai dengan bagaimana perlakuan kita kepada orang tua makanya kalau ada menilai dari perkataan itu kilau kita mendapati kalau ada diantara kita baik sama orang tua kita ngalah sama orang tua kita Maaf Bapak dan Ibu kadang-kadang orang tua kita itu dijadikan oleh Allah sepuh itu menjadi ujian bagi kita kadang-kadang suka nyalahin kita udah Landa apa-apa namanya juga kita Hai Kalau Mas Makanya kalau ada anak lalu kemudian dia tetap berbuat baik kepada orang tuanya dia tidak pelit kepada orangtuanya selalu mendahulukan kepentingan orang tuanya demi Allah tetap para ulama Allah akan memberikan kepadanya seorang anak yang akan hormat kepadanya mendahulukan kepentingan orang tuanya merelakan yang baik untuk orang tuanya persis sebagaimana itu bunuh dia berbuat kepada ibu dan bapaknya itu dibayar cash dan kontan karena kebaikan kepada orang tutup dibales Yang dua kali dunia dan di akhirat Hai Nah kalau ada seorang anak rajin komunikasi sama orang tuanya mendatangi orangtuanya sering menjenguknya oleh Ken kasihkan nanti ketika badan kita bungko rambut kita sudah beruban tangan kita sudah gemetar ketika akan memegang satu benda nanti anak-anak kita akan terus menjaga ini kita berkomunikasi dengan kita ngobrol dengan kita tidak pernah bosan mereka menemani kita persis sebagaimana dulu kita itu bersabar ketika menemani orangtua kita ketika mereka 10 dan senjata Hai Tapi sebaliknya Kenapa rumah ma man Akrom enak walidaini barangsiapa yang tidur HK kepada orangtuanya misalkan dia pelit kepada orangtuanya disiksa orang tuanya dengan Kerinduan tidak pernah diperhatikan tidak boleh ditelepon tidak pernah dilihat tidak pernah dijenguk tidak pernah untuk dipapah untuk kemudian menuju ke tempat ibadah demi Allah ya Siapapun anak yang hari ini memperlakukan orang tuanya semacam itu Allah akan kirimkan dan Allah akan cetak anaknya memiliki tabiat dan memiliki karakter pesisir sebagaimana dulu dia memperlakukan orang tuanya semacam itu kalau kita hari ini siksa orangtua kita dengan Kerinduan tidak kita telepon tidak kita komunikasi tidak pernah kita datang untuk menanyakan apa yang beliau inginkan dapat apa silakan aja kalau pengen kayak gitu tapi jangan kaget kalau pada satu waktu kemudian Allah kirimkan anak kepada kita yang dia tidak pernah nelpon kita menyiksa kita dengan Kerinduan ketika tidak pernah berkomunikasi dengan kita ia membiarkan kita delays sebagainya pesisir gitu dan kontan persis sebagaimana dulu perlakuan kita kepada orangtua kita Hai maka inilah yang menjadikan akhirnya kita ini ya Allah ya Rohman gitu Hai orang tua itu enggak main-main orang tua itu a minha usah tiba biljana kata Rasul fav Hai aku saat itu Tengah pintunya tanah surga yang paling IDP yang paling Hai dan itu adalah bagaimana kita mendapatkan keridhaan orang tua Hai saya mungkin saya sering sampaikan di banyak kesempatan gitu Ada sebuah kisah ada seorang anak gitu hai ketika nisab kisah ini disampaikan security ada seorang anak yang kedapatan bapaknya itu bersama dengan dia gitu setelah meninggal ibunya tinggal sama bapaknya dan bapaknya itu semakin 10 semakin tentag itu Hai dan ketika kamarnya banyak barang-barang yang apa rusak gitu sana bukannya bersabar dengan kelemahan orang tua ketika memasuki usia senja dan usia sepuh maka sang anak itu tega berkata kepada Bapaknya Pak pindah ke depannya Pak jadi di rumah itu ada gaya sebuah tempat gitu yang sebenarnya itu gudang untuk hai sang anak tega bunuh Hai Untuk memindahkan Bapaknya ke gudang itu supaya rumahnya tampak bersih rumahnya tampak rapi Kalau tidak ada bapaknya Sang Bapak itu tahu bahwasanya itu sebenarnya gudeg Hai tapi Sang Bapak mengikuti saja kemauan sang anak Hai orang tua itu kadang adalah menggigit pahitnya empedu Hai supaya sang anak itu merasakan nikmat dan gurihnya Hai bapaknya pindah ke depan Maka gudang itu disulap menjadi kamar Hai maka ternyata ketika bapaknya sudah di depan atau Dido pindah ke gudang itu setelah disulap menjadi kamar ternyata sang pembantu sang Khotimah pada rumah itu melaporkan kepada sang majikan Pak sang kakek ini banyak barang-barang pecah Pak aneh dia kalau jalan tidak dilihat gitu karena penglihatannya semakin kabur gitu Hai maka sang majikan itu bukannya dia bersabar hanya kehilangan piring dan kehilangan gelas yang sejatinya harganya tidak seberapa Hai tapi justru dia tega berkata kepada pembantunya Ya sudah nanti ganti aja dengan gelas plastik Hai Jaan Ketika saat itu diganti dengan gelas plastik bening plastik supaya tidak banyak kerugiannya Hai anak yang penuh perhitungan tapi salah tempat ketika penuh perhitungan bersama orang tua Hai setelah itu akhirnya bapaknya meninggal dunia beberapa waktu kemudian sang anak atau majikan ini pingin berupaya mengembalikan fungsi kamarnya bapaknya menjadi kau menjadi gudang kembali Hai pada waktu hari libur sang anak atau sang majikan mencoba merapikan itu untuk menaruh barang-barang yang tidak dia pakai di tempat itu karena dialihfungsikan kamar menjadi gudang kembali anak-anak dia ikut nyak berusia tujuh atau delapan tahun ikut bersama beliau Hai membersihkan di tempat itu main-main dan itu cucu dari sang ayah yang meninggal itu Hai Tahukah kita anak-anak kecilnya itu mengambil piring plastik dan gelas plastiknya Sang Bapak atau sang majikan lalu berkata sama anak-anaknya jangan Nah itu barang kotor piring kotor itu miliknya kakek yang sudah meninggal udah jangan biarin tuamu Kita buang ke tong sampah Hai maka sang anak-anak kecil itu yang baru berusia enam tujuh tahun refleks mereka berkata dan berkomentar kepada sang ayah jangan Ayah Biarin aja ini piring plastiknya dan gelas plastiknya Kami mau simpan saya micucci ditanya sama ayah mereka Lu buat apa Itu disimpan supaya nanti kalau Ayah sudah tua kayak kakek Kemarin kami akan memberikan piring plastik ini dan gelas ini kepada sang ayah sebagaimana kakek memakai ini Masya Allah Hai Kayak tersambar petir disiang hari yang bolong Sang Bapak terduduk menangis terisak-isak sampai mendatangi ulama Syekh review untuk bertanya apa yang bisa dilakukan untuk menebus dosanya kepada Bapaknya yang telah mengubah dunia Nah itulah yang menjadikan akhirnya kita memahami betul semua kebaikan hidup kita hari ini itu bukan dari kita tapi sejatinya dari ketulusan orangtua kita ketika terus mendoakan kita 10 yang kita itu bukan hanya berbanding lurus dengan sholat tahajud puasa sunat Taklim yang kita ikuti tapi sejatinya keshalihan kita itu berbanding lurus berbanding lurus dengan tingkat baktinya kita kepada orang tua kita dan Ridhonya mereka pada kehidupan kita Hai tidaklah kita diberikan kemudahan oleh Allah kecuali ketika kita menjaga kualitas kita bersama orangtua Hai siapapun yang merapikan kualitas hidupnya bersama orangtua Allah yang akan menyelesaikan sisa-sisa urusan yang tidak kelar dan tidak berujung dan itu mudah bagi Allah Hai dan siapapun yang pingin rapi kualitas anaknya kelak ketika dewasa jangan pernah berhenti untuk merapikan kualitas kita bersama orangtua kita Hai Semoga Allah merahmati kita memberikan keberkahan kepada orang tua kita semoga orang tua kita yang telah terbujur didalam kuburnya diberikan oleh Allah ke lapangan semoga mereka diberikan teman-teman di Surga pada teman-teman barzah yang sedang mereka dapati semoga mungkin tidak punya oleh Allah dan semoga orang tua kita yang masih hidup disehatkan oleh Allah diberikan Barokah usianya dan kita diberikan amal berbakti yang tidak pernah putus dan tidak pernah bosan kepada mereka selama hidupnya Barakallah fikum ini ada pasca sampaikan dalam pertemuan ini saya serahkan kembali kepada moderator acara [Musik]