Minggu, November 28, 2021

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kajian Usia & Kisah Wafat Rasulullah ini Umi Mimi ambil dari Youtube Rizal Yuliar Putrananda, jangan lupa subscribe share, like, comment di video Youtubernya ya, karena kajian Usia & Kisah Wafat Rasulullah ini bukan milik Umi Mimi, insyaAllah bermanfaat sebagai tambahan ilmu untuk bekal kita, dan pemberi materi kajian berserta timnya diberikan barokah yang tidak ada habisnya dari Allah subhanahu wa ta'ala, Amin.

Usia & Kisah Wafat Rasulullah

Usia & Kisah Wafat Rasulullah - Ustadz Rizal Yuliar Putrananda

seandainya Alquran itu turun dari selain Allah niscaya mereka akan mendapatkan banyak kontradiksi didalamnya banyak kontradiksi perlawanan antara satu ayat dengan ayat yang lain pertentangan antara satu ayat dengan ayat yang lain di dalamnya ternyata tidak salamualaikum warahmatullahi wabarakatuh alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ala rosulillah wa ala alihi washohbihi waman wala wala haula wala quwwata illa Billah Hil adzim para pemirsa dimana saja berada rohimakumullah akhi Ukhti yang Semoga senantiasa dicintai oleh Allah subhanahu wa ta'ala Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak henti-hentinya di atas limpahan nikmat dan karunia yang hingga saat ini kita rasakan masing-masing Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memudahkan kita semua untuk senantiasa bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan sebenar-benarnya cukur shalawat serta salam semoga tersampaikan kepada Baginda tercinta Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi wa ala alihi wasallam pada keluarga beliau Kepada istri-istri beliau kepada seluruh sahabat beliau dan siapa saja yang Istiqamah di atas tuntunan sunnah beliau hingga akhir zaman Nanti para pemirsa yang dimuliakan Allah subhanahuwata'ala melanjutkan kebersamaan kita dalam mengkaji kita bisa mail nabi Hai karya Imam Muhammad bin yisya atsiri rohimahulloh dan pembahasan demi pembahasan kepribadian demi kepribadian telah kita pelajari bersama dari awal Hai hingga pembahasan terakhir kita pada pertemuan yang lalu tentang kesederhanaan hidup Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang hadits-haditsnya Alhamdulillah telah banyak dikaji pada bab-bab sebelumnya di awal pembahasan dan kita ketahui pada pertemuan yang lalu bahwa ternyata demikianlah kesederhanaan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam menjalankan hidup juga diteladani oleh para sahabatnya radhiyallahu ta'ala anhum semisal Abu Bakar ash-shiddiq radhiyallahu Anhu Umar Ibnul khaththab radhiyallahu Anhu yang kendatipun keduanya adalah para saudagar akan tetapi mereka bukan para saudagar yang hanyut dalam kehidupan dunia Bahkan mereka pun merasakan sebagaimana yang dahulu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam hadapi Oke sama-sama merasakan lapar dan seterusnya maka di satu sisi hal tersebut mengingatkan kepada kita untuk senantiasa bersyukur kepada Allah subhanahuwata'ala Karena boleh jadi kita tidak sampai mengalami kondisi yang dahulu dijalankan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam sampai mengikatkan 1/2 batu di perut beliau dalam rangka mencegah rasa lapar yang beliau rasakan dan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam sebagaimana diriwayatkan oleh al-imam Ahmad dari Anas bin Malik radhiyallahu'anhu ta'ala Anhu kata Anas sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tidak pernah tergabung di meja hidangan beliau makan siang sekaligus makan malam berupa roti Hai dan daging kecuali ketika berada dengan banyak tangan all about artinya adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam kalaulah beliau itu makan siang atau makan malam dengan santapan yang berkualitas berupa roti sebagai bahan makanan pokoknya kemudian dengan lauk daging itu tidak sering beliau dapatkan kecuali ketika bersama tamu baik beliau diundang atau mengundang akan Subhanallah ini adalah bagian dari cerminan kesederhanaan hidup Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dan sebagaimana kami sampaikan tadi bahwa banyak hadits yang sudah kita kaji pada pembahasan yang cukup lalu sebelumnya tentang cerminan kesahajaan hidup Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa helm bersama keluarganya oleh Allah anhum ajma'in para pemirsa sekalian yang dimuliakan Allah subhanahuwata'ala ternyata bab tersebut adalah bab terakhir yang disusun oleh Imam at-tirmidzi rohimahulloh hutaala sebelum Kemudian beliau masuk pada bab-bab terakhir tentang Bagaimanakah Penghujung kehidupan Rasulullah alaihi wasallam selanjutnya pada bab yang ke-53 limammu tirmidhi rohimahulloh hutaala membawakan hadits-hadits dalam Bab usia Osu loh Alaihis shalatu Wassalam jadi Setelah sekian banyak karakteristik kepribadian figur sosok keseharian dan segala sesuatu tentang Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam diakhiri dengan bab yang kemarin kita bahas tentang kesederhanaan kesahajaan dan hidup Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam maka tibalah pada pembahasan tentang usia Rosulullah shallallahu alaihi wasallam dan bagaimanakah dahulu beliau meninggal dunia tentu saja wafatnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam merupakan musibah yang besar bagi umat ini terutama sekali yang dihadapi oleh para sahabatnya rodhiyallohu anhum ajma'in betapa mereka merasakan kesedihan yang sangat mendalam paint bahwa selama 23 tahun kurang lebih 13 tahun di Kota Mekah dan 10 tahun lebih kurang di kota Madinah mereka merasakan kehangatan iman mereka merasakan kesejukan Islam mereka merasakan kebahagiaan bersama pendampingan tuntunan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Alaihi Wasallam Namun sebagai bagian dari sunatullah perjalanan ketetapan kehidupan dunia ini dari Allah subhanahu wa ta'ala bahwa seorang yang hidup maka akan meninggal dunia demikianlah terjadi pada diri Rasulullah Sallallahu Alaihi wa ala alihi wa sallam para pemirsa sekalian yang dimuliakan Allah kalau kita mengkaji beberapa riwayat yang menyebutkan tentang usia Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam maka didapatkan ada sebagian riwayat menyebutkan tahun ada yang menyebutkan 63 tahun kemudian ada sebagian riwayat menyebutkan 65 tahun maka tatkala diteliti lebih lanjut oleh para ahli hadits didapatkan lah bahwa riwayat yang paling kuat di kalangan para perawi hadits dan juga yang paling banyak diriwayatkan oleh mayoritas ahli hadits menyebutkan bahwa usia Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah 63 tahun Adapun riwayat yang menyebutkan bahwa usia Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam adalah 60 tahun ini disebutkan adalah Hai dari sisi jabrul kasri dengan pembulatan tidak disebutkan sekian tahun diatas 60 tahunnya jadi 60 tahun kurang lebih seperti itu padahal spesifik tepatnya adalah 63 adapun yang menyebutkan riwayat 65 maka ini adalah riwayat yang disebut Syarah riwayat yang eh keluar berbeda dari riwayat-riwayat lain yang lebih kuat dan lebih banyak diriwayatkan oleh mayoritas ahli hadis kita coba lihat hadits-hadits yang dibawakan oleh Imam an-nawawi rahimahullah Imam at-tirmidzi rahimahullahu ta'ala di dalam bab tentang usia Osu loh Alaihis shalatu Wassalam disebutkan oleh Abdullah IBN Abbas RA allohu anhuma Beliau berkata maka sang Nabi Yunus Shallallahu Alaihi Wasallam Abby Muksin nah you Hailey mobil madinati Azro waktu via uap Nusa Latino Siti kata Abdullah Ibnu Abbas rodhiyallohu anhuma Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam tinggal di Mekah 13 tahun diberikan Wahyu untuk beliau artinya Sejak pertama kali Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam diangkat menjadi utusan Allah diberikan Wahyu Kepada beliau di Kota Mekah adalah selama 13 tahun padahal riwayat-riwayat Shahih lainnya menyebutkan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam diangkat menjadi utusan Allah subhanahu wa ta'ala Allah Roxy Arbain Hasanah di usia Beliau 40 tahun kalau ternyata setelah pertama kali diwahyukan Kepada beliau menjadi utusan Allah diusianya 40 tahun dan di Mekkah mendapatkan Wahyu lebih kurang selama 13 tahun maka diketahui 40 ditambah 13 tahun adalah 53 kemudian KTM labas wabil madinat yang Asok sementara selepas berhijrah dari mulai berhijrah sampai beliau Rasulullah alaihi salatu wassalam wafat adalah 10 tahun maka 53 Tahun usia Beliau sampai di kota Madinah kemudian 10 tahun setelahnya barulah beliau wafat diketahui bahwa beliau tuwuffiya kata Ibnu Abbas Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam wafat di usia Beliau 63 tahun demikian pula riwayat ini dikuatkan dengan sebuah khutbah yang disampaikan oleh muawiyah Ibnu Abi Sufyan radhiyallahu ta'ala anhum suatu ketika muawiyah pernah berkhutbah Beliau berkata Natal Rasulullah Sallallahu Alaihi enam wahwa bunuh salah sinusitis wa Abu bakrin Walmart wa-an Nabi Nuh salah sinusitis kata muawiyah sambil berkutbah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam wafat di usia Beliau 63 tahun demikian pula Abu Bakar wafat diusianya 63 tahun demikian pula Umar wafat diusianya 63 tahun kemudian kata beliau sendiri aku sendiri mungkin akan wafat diusia 63 tahun jadi waktu itu muawiyah berpikir bahwa beliau mungkin juga akan wafat diusia yang sama seperti halnya usia wafat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam dan Abu Bakar radhiyallahu Anhu juga gemar radiallahuanhu meskipun pada kenyataannya ternyata Wow itu nabi Sufyan radhiallahu ta'ala Anhu wafat di usia Beliau lebih kurang 80 tahun artinya beliau mendapatkan Yunus usia dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak sebagaimana keumuman hadits Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bahwa usia umatku adalah pada kisaran 60/70 tahun dan sedikit saja yang melewatinya ternyata muawiyah termasuk yang melewatinya beliau dahulu Sempat berkhutbah berpikir bahwa beliau akan seusia dengan Nabi Shallallahu alaihi wasallam dan juga Abu Bakar serta Umar saat wafat yaitu pada usia enam puluh tiga tahun ternyata beliau wafat diusianya 80 tahun demikian pula hadits yang dibawakan oleh ibunda kaum mukminin Aisyah rodhiyallohu anh yang kita cintai bersama Ketua beliau sesungguhnya Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam wafat di usia Beliau 63 tahun maka berbagai riwayat-riwayat ini menguatkan bahwa sesungguhnya usia Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam saat beliau meninggal dunia adalah 63 tahun adapun yang menyebutkan bahwa beliau wafat di usia enampuluh tahun ini adalah pada ungkapan yang bersifat umum Yah pada kisaran usia Beliau 60 tahun begitu padahal tepatnya adalah 63 ya Terkadang kita juga di dalam bahasa Indonesia misalnya menyebutkan berapa jumlah santri di pesantren al-lu'lu' Wal Marjan misalnya 300 padahal tepatnya adalah 305/306 belas tapi penyebutan 300 ini hanya sekedar untuk menyebutkan kisaran globalnya demikian pula di dalam bahasa Arab disebut dengan jabrul kacer jadi 60 bukan betul-betul 60 tetapi 63 karena banyak riwayat yang menyebutkan usia Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam saat wafatnya adalah 63 tahun Adapun riwayat yang menyebutkan 6 ini matahun dan juga diriwayatkan dari Abdullah Ibnu Abbas yang beliau dalam riwayat Shahih ah menyebutkan bahwa usia nabi saat wafatnya adalah 63 tahun Tapi beliau juga menyebutkan 65 tahun dari sisi periwayatan Hadits ternyata ada diantara beberapa perawi di jalur periwayatan itu melakukan Suzuki dalam penyebutannya 65 sehingga disimpulkan bahwa yang tepat yang benar sebagaimana diriwayatkan oleh mayoritas ahli hadits dalam riwayat-riwayat yang valid bahwa usia wafat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam adalah pada saat beliau mencapai 63 tahun selanjutnya para pemirsa yang dimuliakan Allah subhanahuwata'ala Imam at-tirmidzi rahimahullahu ta'ala Anda mengajak kita untuk merenungi kembali Bagaimanakah dahulu musibah yang Kian besar kesedihan yang sangat mendalam dialami oleh para sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam pada saat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam wafat waktu itu Abu Bakar As Shiddiq radhiyallaahu ta'ala Anhu berada diluar batasan kota Madinah pada saat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa ala alihi wasallam wafat maka hal ini benar-benar mengguncangkan seluruh penghuni kota Madinah menggemparkan penduduk kota Madinah menjadikan seluruh para sahabat radhiyallahu ta'ala anhum seperti linglung dan kebingungan ternyata ini pun dialami oleh sahabat Mulia Ronaldo Ibnul khoththob radhiyallahu ta'ala anhum yang beliau sampai dengan lantang mengatakan barangsiapa yang menyatakan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam telah dunia Sungguh aku akan tebas lehernya saking seakan tidak terima dikatakan informasi bahwa nabi telah meninggal dunia saking sedihnya saking bingung dan linglung nya sampai-sampai rumor berkata demikian Siapa yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam telah meninggal dunia aku akan tebas lehernya ternyata kondisi yang diamati oleh para sahabat dari diri rumah Ibnul khoththob radhiyallahu ta'ala Anhu sahabat terdekat kedua setelah Abu Bakar radhiyallahu ta'ala Anhu maka ada seseorang yang berkata kepada Abu Bakar assidiq rodhiyallohu Anhu wahai Fulan segeralah susul Abu Bakar agar ia mengetahui kondisi wafatnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa ala alihi wa sana Hai segera saja seseorang menjemput Abu bakr As Shiddiq radhiyallaahu ta'ala Anhu kemudian Abu Bakar ash-shiddiq radhiyallahu ta'ala Anhu menerobos kerumunan para sahabat yang mendekat ke rumah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam seakan bingung dengan apa yang terjadi waktu itu maka Abu Bakar ash-shiddiq radhiyallahu Anhu segera menyampaikan sebuah khotbah di hadapan para sahabatnya Robbi Allahu ta'ala Anhu Beliau berkata Mengawali khutbahnya dengan membacakan firman Allah Subhanahu wa ta'ala pada surat az-zumar ayat 36 yitun Wayne new yitun Sesungguhnya engkau wahai Muhammad akan meninggal dunia menjadi mayat sebagaimana mereka juga meninggal dunia menjadi mayat sampai ayat ini tuntas disambung lagi dengan firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang lain pada surat Ali Imron ayat 144 Allah berfirman wamaa Muhammadun illa Rasulallah khotmi engkau beli Hero Sun feinmetal kutilang kalau betul anak rabbikum hingga akhir ayat Abubakar membaca ayat ini Dan tidaklah Muhammad kecuali utusan Allah sebagaimana telah berlalu rasul-rasul sebelum beliau dan apakah jika Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam meninggal dunia atau terbunuh kalian akan kembali UFO seperti sebelumnya Subhanallah jadi Abu Bakar ash-shiddiq radhiyallahu Anhu membacakan ayat-ayat yang menunjukkan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam bukan mustahil juga meninggal dunia I tambahkan sebab Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menyebutkannya di dalam ayat-ayat al-quran setelah ayat-ayat itu dibacakan kemudian Abu Bakar dengan lantang juga menyampaikan di hadapan para sahabatnya ioanes wahai segenap manusia man karena ya'budu Mohammad Zain Muhammad dan kode Mad woman Kanaya Abdulloh fainnallaha Yun layamut wahai manusia Siapa yang ibadahnya tertuju kepada Muhamad itu keliru karena sesungguhnya Muhammad telah meninggal dunia tapi barangsiapa yang beribadah Nya kepada Allah subhanahuwata'ala ketahuilah bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala Maha hidup dan tidak akan pernah mati Subhanallah inilah kalimat Tegar yang disampaikan oleh Abu Bakar ash-shiddiq radhiallahu ta'ala Anhu yang seakan-akan menampar nampar hati kalbunya para shahabat radliyallahu taala Anhu tatkala mereka awalnya linglung dan bingung dengan informasi wafatnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam setelah mendengar khutbah Abu Bakar ash-shiddiq radhiyallahu Anhu yang penuh dengan ketegaran iman itu sampai-sampai rumah berkata Inna hadzihil ayat Salafi kitabillah Masha artu an-naafi' kitabillah sungguh ayat-ayat yang dibacakan oleh Abubakar benar-benar ada di dalam Alquran aku seperti tidak merasakan seakan ayat-ayat itu ada dalam Alquran artinya Abubakar sangat Terpukul dengan ayat-ayat tersebut tertegur keras bahwa apa yang tadi di statement kan oleh beliau bahkan menyatakan Siapa yang bilang bahwa Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam telah wafat maka aku akan penggal lehernya maka beliau tertampar dengan ayat-ayat yang dibacakan oleh Abu Bakar As Shiddiq radhiyallaahu ta'ala Anhu kemudian ia bahkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa ala alihi wasallam pernah bersabda Ida usibak hukum be mushibatin Flying spur musibah tahu be fine naha Allah mukhotib Indah diingatkan pula oleh sebahagian sahabat kepada sebagian yang lain bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda barangsiapa salah seorang diantara kalian ditimpa suatu musibah Hendaklah ia mengingat musibahnya dan membandingkan dengan musibahku maksudnya adalah wafatnya Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam karena sesungguhnya musibah berupa wafatnya seorang Rasul adalah sebesar-besarnya muslimah bagi hamba tersebut masyaikh What rohimakumullah pada hadits kedua yang dibawakan oleh Imam at-tirmidzi crossing of Allah adalah Hadits Anas yang diriwayatkan juga oleh al-imam Muhammad bin Ismail al-bukhari dan juga imam muslim disebutkan bahwa Anas bin Malik radhiyallahu Anhu berkata akhirnya wratten over-the-air rasulillahi Sallallahu Alaihi Wasallam maka Syaikh nine pandangan terakhirku melihat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam adalah pada saat beliau menyingkap tirai kita tahu bahwa Masjid Nabawi berdampingan dengan rumah Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersama para istri beliau sehingga cukuplah pintu dan jendela rumah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam menjadi satu bagian yang seakan tidak terpisahkan cukuplah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam membuka Hai dari rumah beliau maka beliau melihat apa yang ada di masjid Anas berkata pandangan terakhirku melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam adalah pada saat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam membuka tirai dan itu terjadi di hari Senin nah fortuyn ahwadzi Hai keenam wabarakatuh mushaf wanna such Habib akrin aku melihat wajah Nabi Shallallahu alaihi wasallam dan wajah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam seperti lembaran mushaf terang penuh dengan sinar dan cahaya Pelita yang menentramkan sampai-sampai Anas berkata itu seperti lembaran mushaf saat itu seluruh sahabat sedang berada menjadi makmum dibelakang Abu Bakar As Shiddiq radhiyallaahu ta'ala Anhu yang memimpin salatnya fasor oil nasi Anis butuh hai ketika para sahabat melihat bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam membuka tirai tersebut kemudian seakan-akan Abu Bakar As Shiddiq radhiyallaahu Anhu ingin mundur agar Nabi Shallallahu alaihi wasallam yang segera maju untuk menjadi imam dalam salat tersebut maka Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam memberikan isyarat untuk tetap melanjutkan sebagaimana sedang berjalan wa Abu bakrin ya umum wa al-kasyi jufa sementara Abu Bakar radhiyallahu ta'ala Anhu melanjutkan pengimaman salatnya kemudian Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam menurunkan kembali tirainya waktu via Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam mint akhir dari kalium dan Rosululloh shollallohu Alaihi Wa Alaihi Wasallam wafat di hari tersebut dan riwayat yang sing kuat menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam wafat di waktu akhir Muha artinya belum lagi masuk waktu salat zuhur Jadi waktu buha dibagian akhir akhirnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam wafat dan beberapa riwayat seperti diriwayatkan oleh al-imam Muslim bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam acaba sama Boyka tatkala beliau melihat para sahabatnya beliau berbahagia karena mereka salah tetap menjalankan salat dipimpin oleh Abu Bakar ash-shiddiq radhiyallahu Anhu Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam tersenyum karena beliau bahagia bagaimana tidak Hai pesan-pesan terakhir yang lebih Shallallahu Alaihi Wasallam sampaikan di akhir hayatnya adalah Beliau berkata afalah of salah ittaqullaha Fima malakat aimaanukum jagalah shalat Falah dan bertakwalah kalian kepada Allah subhanahuwata'ala padahak budak-budak kalian dan diriwayatkan oleh al-imam Ibnu Majah dengan sanad yang shahih dari Anas bahwa wasiat terakhir tatkala Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam sudah mulai mengalami Roro dicabutnya nyawa beliau sampai ke kerongkongan saat-saat sebelum itu ternyata Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam menyebutkan al-falah wa malaikat Iman hukum pesan beliau adalah agar umatnya menjaga salat dan menjaga hak para budak demikian pula Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Hai sebagaimana dikisahkan bahwa beliau menjadikan wasiat wasiat terakhirnya seperti dikisahkan oleh Ummu Salamah radliyallahu ta'ala anha wasiat Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam secara umum di akhir hayatnya adalah affala asfala warna malakat aimaanukum Oleh sebab itu para pemirsa sekalian yang dimuliakan Allah subhanahuwata'ala saat ini kita beriman kepada nabi Shallallahu Alaihi Wasallam Sekalipun kita tidak pernah melihat beliau tentu Ada kerinduan yang besar tentu Ada kerinduan yang mendalam kita ingin berjumpa dengan Nabi Shallallahu Alaihi Wa Alaihi Wasallam di kehidupan akhirat kawah lebih daripada itu kita berharap ingin mendapat syafaat dari Nabi Shallallahu Alaihi Wa Alaihi Wasallam disambut di telah gagal Hog untuk minum darinya masuk sebagai bagian dari umat beliau mendapatkan kesempatan dipersilahkan masuk ke dalam surga Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka tidak ada jalan lain kecuali kita mengikuti Rasulullah alaihi salatu wassalam sebagaimana yang beliau wasiatkan di sepanjang hidup beliau bahkan sampai akhir hayat beliau berwasiat tentang salat diriwayatkan oleh al-bukhari dan Muslim juga dari Aisyah radliyallahu taala Anhu Beliau berkata kuntum Usni datang Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam Laila Fajri pada ade posting Lia bulaf hitung nabal affamart lengkapi data Aisyah rodhiyallohu anha aku menyandarkan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam ke dada dalam riwayat yang lain di penghujung dada bagian bawah dengan leher atasnya artinya benar-benar di dada maka Aisyah radliyallahu taala Anhu menyandarkan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam di dada beliau kemudian Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam meminta diambilkan sebaskom air dan beliau juga ingin buang air setelah itu tidak lama kemudian beliau Shallallahu Alaihi Wasallam menghembuskan nafasnya yang terakhir di dalam jalur riwayat yang lain Hai kalau berdiri sendirian riwayat tersebut boring sah tapi dikuatkan dengan jalur Zakwan Maula Aisyah rodhiyallohu anha dari a'isyah radliallahu Anhu diriwayatkan secara Shahih oleh Al Buchori Aisyah mengisahkan Waktu itu Nabi Shallallahu Alaihi wa ala alihi wasallam di dekat beliau atau dihadapan beliau ada eh sejumlah air ya sebaskom air Kemudian beliau memasukkan tangan Beliau ke dalam air tersebut dan dengan kedua tangannya yang telah dicelupkan kepada di ke dia iri beliau usapkan di wajah beliau kemudian Beliau berkata Lailahaillallah Innalillahi Uti rasa khawatir Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam setelah mengucapkan wajahnya dengan kedua telapak tangan yang tadi sebelumnya dimasukkan kedalam sebuah tempayan air lebih mengatakan lailahailallah sesungguhnya kematian memiliki sekarat sekarat kemudian Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengangkat tangannya ke arah langit sambil berkata file-file Allah dengan pendampingan ke atas setelah itu kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam perlahan menurunkan tangannya Kemudian beliau Rasulullah alaihi salatu wassalam meninggal dunia Hai para pemirsa yang dimuliakan Allah azzawajal diriwayatkan pula dari Aisyah radhiyallahu ta'ala anha pada Shahih Bukhari Aisyah radliyallahu taala Anhu berkata metode nabiyyu Shallallahu Alaihi Wasallam weinhold Abay nah akinete rezeki nanti kalau akrohu syidatul maut ini ahadina badan-badan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam kedatangan Insyaallah anha Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam wafat antara bagian paru-paruku dengan kerongkonganku artinya tidak ada Nabi di atas betul-betul Aisyah radliyallahu taala alham mengetahui dengan pasti wafatnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam di sandaran dada beliau artinya Aisyah rodhiyallohu anha tahu sekali kondisi apa yang dialami oleh Nabi Shallallahu alaihi wasallam sampai akhir hayatnya kemudian Beliau berkata salah akrohu si detail no ia adhine badan-badan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam aku tidak mengkhawatirkan beratnya kematian yang dialami oleh seseorang sampai kapanpun setelah aku tahu apa yang dialami oleh Nabi Shallallahu Alaihi wa ala alihi wasallam artinya ohisee tidak mengkhawatirkan pada dirinya terjadinya kondisi berat saat kematian tiba dan tidak pula mengherankan itu terjadi pada diri seseorang karena beliau telah mengetahui dan melihat sendiri dengan mata kepala beliau sendiri Bagaimanakah dahulu Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam meregang nyawa sebelum beliau Pada akhirnya wafat dan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam sebelumnya telah menekankan bahwa sesungguhnya setiap kematian itu memiliki kondisi sakalak Maka kalau seseorang mengalami sakaratul maut maka tidak perlu di herankan karena memang setiap kematian itu memiliki sekarang Hai dan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam mengalami hal tersebut sehingga Aisyah radhiyallahu anha menegaskan aku tidak perlu merasa heran kalau seandainya aku mengalami atau aku melihat diceritakan oleh orang lain siapapun dia mengalami sakaratul maut sebelum wafat maka itu semua sesuatu yang telah mungkin terjadi karena Bahkan aku melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengalaminya tentu saja kesedihan yang dialami oleh para sahabat Robbi Allahu ta'ala Anhu sangat mendalam karena beberapa hari sebelum pada akhirnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam wafat beliau dijenguk oleh sahabat Mulia Abdullah Ibnu Mas'ud radliallahu Anhu sebagaimana diriwayatkan oleh al-bukhari Abdullah Ibnu Mas'ud berkata aku menjenguk Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam saat beliau Hai dan Beliau betul-betul mengalami demam yang sangat tinggi bahkan demam itu panasnya sampai tembus ke selimut selimut yang di yang di selimutkan Kepada beliau maka aku berkata-kata Ibnu Mas'ud aku berkata Wahai Rasulullah Sesungguhnya engkau mengalami demam yang sangat tinggi apakah karena engkau mendapatkan pahala dua kali lipat daripada yang lain maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjawab adzan Iya tidaklah seorang muslim ditimpa sesuatu kecuali Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menghapus dosa-dosanya dengan musibah tersebut sebagaimana berguguran nya daun pepohonan jadi seorang hamba yang menjalankan musibah dengan penuh kesabaran dengan bertawakkal kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka musibah Hai apapun itu akan menghapuskan dosa-dosanya sebagaimana pohon menggugurkan dedaunan sehingga sakarotul maut yang dialami oleh Nabi Shallallahu Alaihi wa ala alihi wasallam adalah khawatir yang barangkali dengan itu tergugur kanlah semua dosa-dosa seorang hamba yang dicintai oleh Allah subhanahu wa ta'ala terlebih orang itu hambai tersebut adalah Rasulullah alaihi sholatu wa sana diriwayatkan dengan sebuah riwayat yang bermasalah ada sisi lemahnya akan tetapi dipersaksikan kebenaran makna hadits ini melalui jalur-jalur hadits yang shohih lainnya disebutkan oleh Aisyah rodhiyallohu anha bahwa tatkala Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam meninggal dunia para shahabat berselisih silang pendapat maka Abu Bakar ash-shiddiq radhiyallahu Wu menyampaikan tidaklah Allah subhanahuwata'ala mewafatkan Seorang nabi kecuali ia dimakamkan di tempat yang ia suka dimakamkan ditempat tersebut kemudian kata Abubakar makamkan lah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam di tempat beliau wafat di atas kasurnya jadi para shahabat berselisih nabi Ini nanti setelah wafatnya dimakamkan atau tidak jawabannya dimakamkan kalau dimakamkan dimana dimakamkannya maka ternyata berdasarkan hadits-hadits lain yang sangat banyak menyebutkan bahwa seorang nabi tidaklah diwafatkan kecuali di tempat beliau meninggal dunia Hai tatkala Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam meninggal dunia di rumah Aisyah radliyallahu taala Anhu di kamar Aisyah rodhiyallohu anh maka para sahabat mavama memakamkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa ala alihi wa sallam di atas kasur Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam meninggal dunia dan disebutkan oleh Aisyah bahwa Abu Bakar ash-shiddiq radhiyallahu ta'ala anhum mencium kening Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam setelah memastikan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa ala alihi wasallam meninggal dunia Abubakar mencium kening Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam sambil berkata Wahai nabi ya wah Sofia Wah kali lah Itu Ungkapan ungkapan keprihatinan ungkapan-ungkapan kesedihan ungkapan empati yang terjadi setelah dipastikan nya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah meninggal dunia Anas berkata ngebantu tidak pernah ada hari yang lebih terang bersinar penuh dengan kebahagiaan di kota Madinah melebihi hari datangnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam saat berhijrah dari Mekah ke Madinah itulah hari dimana Madinah terasa begitu terang dan penuh dengan kebahagiaan kemudian Anas ingin membandingkan kata beliau dan tidak ada hari yang lebih kelam menyedihkan terselimuti dengan kesedihan melebihi hari dimana Rasulullah Shallallahu Alaihi wa ala alihi wasallam meninggal dunia woman afna ide anda minat turun wa inna lavigne-head tahun karena quloobana sampai pun ketika kami ikut kangen-kangen kami melemparkan tanah ke Hai pada saat memakamkan Nabi Sallallahu Alaihi Wasallam bahkan kalbu Kami sampai mengingkari bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam telah meninggal dunia kesenian sedih ya sedih karena mereka ditinggal oleh seorang nabi yang penuh dengan cinta yang penuh dengan kasih sayang yang penuh dengan kesahajaan yang penuh dengan segala bentuk keindahan nan indah wafat meninggalkan Mereka kemudian akhirnya mereka harus menjalankan ujian kehidupan berlanjut Dan mereka tetap harus beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala sebagaimana dituntunkan oleh Nabi Shallallahu Alaihi wa ala alihi wasallam dan berdasarkan riwayat-riwayat yang tersusun satu dengan yang lain diketahui bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam wafat di hari Senin akan tetapi beliau karena Elia kebimbangan atau kebingungan para sahabat radhiyallahu ta'ala anhum barulah Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dimakamkan di hari Selasa dimakamkan di hari Selasa karena keterlambatan itu bukan karena kesengajaan para sahabat tetapi karena kebimbangan sahabat kalau biasanya yang mereka mandikan misalnya yang mereka kafankan yang mereka shalatkan yang mereka pupuk makamkan adalah seorang sahabat biasa sekarang Rasulullah alaihi salatu wassalam mereka sampai bahkan bingung Apakah dimakamkan atau tidak kalau dimakamkan maka di mana Siapa yang menggali kuburnya Bagaimana memandikan beliau Bagaimana mengkafankan beliau dan seterusnya maka sampai pada akhirnya Rosulullah shallallahu alaihi wasallam di makamkan di hari Selasa tuwuffiya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ayam Alice Nine waduh vinaya Selasa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam wafat di hari Senin dan dimakamkan di hari Selasa para pemirsa sekalian yang dimuliakan oleh Allah subhanahuwata'ala Eh ada beberapa keterangan yang menyebutkan tentang hari-hari terakhir rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkomunikasi dengan para sahabatnya Robbi Allah ta'ala anhum yaitu tatkala Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam meminta kepada Bilal untuk tetap mengumandangkan Adzan kemudian ternyata Nabi Shallallahu Alaihi wa ala alihi Wasallam Paints and Ya smaput Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pinset kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berkata mururoa Bakrie files oleh dinas perintahkan Abu Bakar untuk memimpin pala sulut hal itu terulang ulang tapi kemudian Aisyah berkata eh in-nya Inna Abby rojulun asyroqol mazalika 5com Baka salah ya sopir kalau Amarta qoiroh Rasul ada Aisyah sesungguhnya Ayahku yaitu Abu Bakar adalah seorang yang mudah menangis kalau beliau berada di posisi tersebut beliau akan menangis memimpin salat dalam keadaan menangis dan beliau tidak mampu untuk menahan nya kalaulah engkau perintah yang lain berkata Nabi Shallallahu Alaihi Wa Alaihi Wasallam in nakuna Fahri Bun hoah Ibu Kaulah sibatu Yusuf sesungguhnya kalian wahai para wanita seperti para wanita yang ada di zaman Nabi Yusuf Alaihissalam artinya Aisyah radhiyallahu anha mengutarakan sesuatu padahal menyembunyikan maksud sesuatu dan itu dipahami oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wa Alaihi Wasallam pada akhirnya salat tetap dipimpin oleh Abu Bakar sebagaimana diawal tadi kita sebutkan dan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa ala alihi wasallam wafat dalam keadaan salat telah dipimpin oleh Abu Bakar outdid rodhiyallohu ta'ala Anhu Oh Mirza sekalian yang dimuliakan Allah masih banyak hadits-hadits yang lain yang tidak disebutkan oleh Imam kirim Ili perihal wafatnya Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam tapi hadits-hadits tersebut yang tadi sudah kita dengarkan cukuplah mewakili gambaran Bagaimana dahulu Rasulullah alaihi sholatu salam wafat Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah subhanahuwata'ala meneguhkan hati kita semua di atas kecintaan kepada Nabi Shallallahu alaihi wasallam dan komitmen istikhomah untuk menjalankan tuntunan beliau yang mulia Shallallahu Alaihi Wasallam ini saja dari kami kurang dan lebihnya kami mohon maaf salam hormat kami untuk segenap anggota keluarga di rumah Insyaallah kita jumpa kembali di kesempatan lainnya akan datang Billahi Taufiq walhidayah wafiroh dakwaan alhamdulillahirobbilalamin subhanakallahumma Rabbana wabihamdika asyhadu alla ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaih Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh